diposkan pada : 11-03-2025 23:06:51

Zikir yang berkualitas pada zaman Rasulullah SAW memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Diajarkan Langsung oleh Rasulullah SAW: Rasulullah SAW mengajarkan berbagai jenis zikir, baik lisan maupun hati, termasuk zikir pagi dan petang, setelah shalat, saat sulit, dan saat senang.
  • Khusyuk dan Penuh Penghayatan: Para sahabat meneladani Rasulullah SAW dengan berzikir secara khusyuk, memahami dan merenungkan makna setiap zikir.
  • Sesuai Tuntunan Syariat: Zikir yang diamalkan sesuai dengan ajaran Islam, tanpa inovasi atau penyimpangan.
  • Ikhlas karena Allah SWT: Zikir dilakukan semata-mata untuk Allah SWT, bukan untuk pujian atau pengakuan manusia.
  • Kontinuitas: Rasulullah SAW dan sahabat senantiasa berzikir dalam setiap keadaan, bukan hanya pada waktu tertentu.

Contoh Zikir Berkualitas:

  • Membaca Al-Qur'an.
  • Tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil.
  • Istighfar.
  • Doa-doa yang diajarkan Rasulullah SAW.

Berikut adalah beberapa pandangan para imam tentang zikir:

  • Imam Abu Hanifah:

    • Menekankan pentingnya zikir dalam membersihkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
    • Menganjurkan zikir secara sirr (lirih) dan jahr (keras), tergantung pada kondisi dan tujuan zikir.
    • Menyatakan bahwa zikir yang paling utama adalah membaca Al-Qur'an.
  • Imam Malik:

    • Menekankan pentingnya zikir dalam mengingat Allah SWT dalam setiap keadaan.
    • Menganjurkan zikir secara sirr, terutama setelah shalat.
    • Menyatakan bahwa zikir yang paling utama adalah istighfar (memohon ampunan).
  • Imam Syafi'i:

    • Menekankan pentingnya zikir dalam membersihkan hati dan meningkatkan keimanan.
    • Menganjurkan zikir secara sirr setelah shalat, kecuali jika imam ingin mengajarkan zikir kepada makmum.
    • Menyatakan bahwa zikir yang paling utama adalah membaca Al-Qur'an.
  • Imam Ahmad bin Hanbal:

    • Menekankan pentingnya zikir dalam mengikuti sunnah Rasulullah SAW.
    • Menganjurkan zikir secara sirr dan jahr, sesuai dengan sunnah.
    • Menyatakan bahwa zikir yang paling utama adalah kalimat tauhid (Laa Ilaaha Illallah).
  • Imam Al-Ghazali:

    • Menekankan pentingnya zikir dalam mencapai maqam ihsan (merasa diawasi oleh Allah SWT).
    • Menganjurkan zikir dengan hati dan lisan, serta merenungkan makna zikir.
    • Menyatakan bahwa zikir yang paling utama adalah zikir yang dilakukan dengan hati yang khusyuk.

Secara umum, para imam sepakat bahwa zikir memiliki beberapa keutamaan, antara lain:

  • Membersihkan hati dari penyakit-penyakit hati.
  • Mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Mendatangkan ketenangan dan kebahagiaan.
  • Menghapuskan dosa-dosa.
  • Mendapatkan pahala yang besar.

Penjelasan Buya Arrazy Hasyim tentang zikir yang berkualitas :