
Zikir yang berkualitas pada zaman Rasulullah SAW memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Diajarkan Langsung oleh Rasulullah SAW: Rasulullah SAW mengajarkan berbagai jenis zikir, baik lisan maupun hati, termasuk zikir pagi dan petang, setelah shalat, saat sulit, dan saat senang.
- Khusyuk dan Penuh Penghayatan: Para sahabat meneladani Rasulullah SAW dengan berzikir secara khusyuk, memahami dan merenungkan makna setiap zikir.
- Sesuai Tuntunan Syariat: Zikir yang diamalkan sesuai dengan ajaran Islam, tanpa inovasi atau penyimpangan.
- Ikhlas karena Allah SWT: Zikir dilakukan semata-mata untuk Allah SWT, bukan untuk pujian atau pengakuan manusia.
- Kontinuitas: Rasulullah SAW dan sahabat senantiasa berzikir dalam setiap keadaan, bukan hanya pada waktu tertentu.
Contoh Zikir Berkualitas:
- Membaca Al-Qur'an.
- Tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil.
- Istighfar.
- Doa-doa yang diajarkan Rasulullah SAW.
Berikut adalah beberapa pandangan para imam tentang zikir:
-
Imam Abu Hanifah:
- Menekankan pentingnya zikir dalam membersihkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Menganjurkan zikir secara sirr (lirih) dan jahr (keras), tergantung pada kondisi dan tujuan zikir.
- Menyatakan bahwa zikir yang paling utama adalah membaca Al-Qur'an.
-
Imam Malik:
- Menekankan pentingnya zikir dalam mengingat Allah SWT dalam setiap keadaan.
- Menganjurkan zikir secara sirr, terutama setelah shalat.
- Menyatakan bahwa zikir yang paling utama adalah istighfar (memohon ampunan).
-
Imam Syafi'i:
- Menekankan pentingnya zikir dalam membersihkan hati dan meningkatkan keimanan.
- Menganjurkan zikir secara sirr setelah shalat, kecuali jika imam ingin mengajarkan zikir kepada makmum.
- Menyatakan bahwa zikir yang paling utama adalah membaca Al-Qur'an.
-
Imam Ahmad bin Hanbal:
- Menekankan pentingnya zikir dalam mengikuti sunnah Rasulullah SAW.
- Menganjurkan zikir secara sirr dan jahr, sesuai dengan sunnah.
- Menyatakan bahwa zikir yang paling utama adalah kalimat tauhid (Laa Ilaaha Illallah).
-
Imam Al-Ghazali:
- Menekankan pentingnya zikir dalam mencapai maqam ihsan (merasa diawasi oleh Allah SWT).
- Menganjurkan zikir dengan hati dan lisan, serta merenungkan makna zikir.
- Menyatakan bahwa zikir yang paling utama adalah zikir yang dilakukan dengan hati yang khusyuk.
Secara umum, para imam sepakat bahwa zikir memiliki beberapa keutamaan, antara lain:
- Membersihkan hati dari penyakit-penyakit hati.
- Mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Mendatangkan ketenangan dan kebahagiaan.
- Menghapuskan dosa-dosa.
- Mendapatkan pahala yang besar.
Penjelasan Buya Arrazy Hasyim tentang zikir yang berkualitas :